Sejumlah negara memiliki lembaga yang telah ditunjuk oleh pemerintah atau lembaga swasta yang berkonsentrasi dalam urusan sensor film. Jadi, tak semua film bisa ditayangkan secara bebas. Ada bagian-bagian dari adegan yang dihilangkan atau disensor, tergantung pada unsur norma yang berlaku di setiap negara atau bahkan tergantung pada unsur politik sekalipun.
Namun ada juga beberapa film yang benar-benar dilarang penayangannya, bukan sekedar sensor lagi. Dibawah ini, akan diberikan beberapa film yang secara eksplisit dilarang penayangannya di negara kita. Ini dia film-filmnya:
THE YEAR OF LIVING DANGEROUSLY
Dirilis pada: 1982
Sutradara : Peter Weir
Film yang dibintangi Mel Gibson ini dilarang penayangannya hingga tahun 1999. Film ini menceritakan hubungan percintaan selama penggulingan masa kepemimpinan mantan presiden Soekarno saat itu, atau yang dikenal dengan Gerakan 30 September. Kata "Living Dangerously" dalam judul film ini mengacu pada frasa dari bahasa Italia yang pernah diucapkan Ir. Soekarno yaitu "Vivere Pericolosamente" yang artinya "Living Dangerously". Soekarno menggunakan frasa itu untuk judul pidato peringatan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1964.
Walaupun secara umum film ini menggambarkan kondisi Indonesia pada saat itu, proses produksi atau syuting film ini dilakukan di Filipina dan Australia.
SCHINDLER'S LIST
Dirilis pada: 1994
Sutradara : Steven Spielberg
Film ini menceritakan seorang bisnisman Jerman, yaitu Oskar Schindler (Diperankan Liam Neeson) yang menyelamatkan ribuan umat Yahudi dari pembantaian yang dilakukan NAZI dengan cara mempekerjakan mereka di pabrik milik Schindler. Film ini sarat dengan adegan kekerasan serta eksploitasi, sehingga film ini mendapat reaksi negatif di beberapa negara termasuk Indonesia. Menurut sumber, pelarangan pemutaran film ini sebagai ungkapan simpati terhadap umat Yahudi. Walaupun mendapatkan reaksi negatif, di sisi lain film ini justru mendapatkan apresiasi positif dengan meraih penghargaan Oscar sebagai film terbaik, bahkan film ini pun masuk daftar 10 besar film terbaik sepanjang masa versi American Film Institute.
TRUE LIES
Dirilis pada: 1994
Sutradara : James Cameron
Film comedy-action yang dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger ini dilarang penayangannya karena menceritakan teroris Muslim, walaupun tak sepenuhnya plot film ini menceritakan tentang teroris. Mengingat banyaknya Muslim di Indonesia, maka film ini dilarang penayangannya karena dikhawatirkan akan memunculkan reaksi negatif dari warga Muslim.
LONG ROAD TO HEAVEN
Dirilis pada: 2007
Sutradara : Enison Sinaro
Film ini mengisahkan tentang bom bali pada 2002. Dibintangi oleh aktris asal Australia Raelee Hill serta beberapa aktor domestik diantaranya Surya Saputra, Alex Komang, dll. Menurut sumber, film ini dilarang penayangannya untuk daerah Bali saja. Karena khawatir akan memicu reaksi negatif serta "membuka kembali luka lama".
BALIBO
Dirilis pada: 2007
Sutradara : Robert Connolly
Film asal Australia ini menceritakan tentang 5 jurnalis Australia yang sedang bertugas dan tewas pada masa invasi Indonesia terhadap Timor Leste pada tahun 1975. Film ini sempat menjadi perbincangan panas ketika pergelaran Jakarta International Film Festival 2009 yang lalu. Karena Lembaga Sensor Film melarang penayangan film ini. Pelarangan tersebut didukung juga oleh Menteri Luar Negeri serta pihak Militer. Marty Natalegawa yang menjabat sebagai Menlu Indonesia mengatakan bahwa dilarangnya pemutaran film ini untuk menghindari persepsi negatif mengenai Indonesia secara global. Dan seorang juru bicara dari pihak militer mengatakan juga bahwa film tersebut bisa merusak hubungan antara Indonesia, Timor Leste serta Australia. Dan menurutnya, para jurnalis dalam kejadian ini tewas dalam baku tembak bukan dibunuh.
Sumber: Wikipedia
No comments:
Post a Comment