Pages

Sunday, August 15, 2010

Christopher Nolan's Film, here.....

Ok guys... disamping ini fotonya Christopher Nolan. Kita lihat dia lagi ngarahin film garapannya The Dark Knight. Sekedar informasi, Christopher Nolan ini lahir di London pada 30 Juli 1970. Dia pertama kali membuat film pada umur 7 tahun dengan menggunakan kamera Super 8 milik ayahnya. Pada 1997, ia menikah dengan Emma Thomas, yang kini selalu setia menjadi produser di setiap filmnya kecuali Memento dan Insomnia. Selain itu, ia juga sering berkolaborasi dengan saudaranya, Jonathan Nolan di beberapa filmnya.

Chris Nolan memulai karir profesionalnya sebagai sutradara pada tahun 1998, pada tahun itu ia menggarap film Following. Film pertamanya ini berbudget rendah, hanya sekitar $ 6.000. Segmentasi pasarnya pun tak begitu luas, jadi mungkin diantara kita ada yang masih asing mendengar judul film ini.

Sebagian besar film Chris Nolan masuk kedalam 250 top movie versi Internet Movie DataBase. Diantaranya adalah Memento, Batman Begins, The Prestige, The Dark Knight, dan Inception. Hal ini menunjukkan bahwa film-filmnya Chris Nolan memang berbobot, berkualitas dan kaya akan makna.

Pada Memento, Chris Nolan yang juga sebagai penulis cerita mengemas alur film ini menjadi luar biasa, perpaduan alur yang berbelit-belit dan ceritanya yang cukup bagus. Film ini diangkat dari cerita pendek karya adiknya, Jonathan Nolan, yang menceritakan seseorang yang memiliki gangguan pada ingatan pendeknya. Film ini dibagi menjadi dua bagian (baca : timeline), yaitu hitam-putih dan berwarna. Pada timeline hitam-putih, Nolan memberikan gambaran kronologis dari film ini yang dimana menceritakan si aktor utama Leonard Shelby (Guy Pearce) sedang mengobrol dengan penelepon asing di kamar motelnya. Sedangkan pada timeline color-nya, menceritakan "investigasi" Leonard atau bisa dibilang kebalikan dari timeline hitam-putihnya. Dari sisi finansial, produksi film ini menghabiskan dana sebesar 9 juta dollar, dan mendapatkan keuntungan kotor sebesar 39 juta dollar.

Di project berikutnya, yaitu Insomnia. Film yang dibintangi Al Pacino dan Robin Williams ini merupakan remake dari film dengan judul yang sama pada tahun 1997. Film ini menceritakan tentang seorang detektif, Will Dormer (Al Pacino) yang mengalami gangguan psikologi ketika bertugas di Alaska. Di Alaska seperti yang kita ketahui, tak ada malam hari, dan hal ini mengganggu Will Dormer sehingga ia tak bisa tidur (insomnia). Dormer menghadapi situasi yang lebih buruk lagi, ia bersitegang dengan partnernya, Detektif Hap Eckhart. Dan ketika memburu pelaku dari kasus pembunuhan yang mereka tangani, Walter Finch (Robin Williams), Dormer tak sengaja menembak Eckhart hingga membuat Eckhart tewas. Hal itu membuat Dolmer terus dihantui perasaan bersalah. Apalagi Dolmer menutup bukti kalau dia yang menembak Eckhart. Plot film ini bisa dikatakan "biasa" saja, berbeda jauh dengan karakter film yang biasa digarap Chris Nolan.

Di tahun 2005, Chris Nolan dipercaya Warner Bros. untuk menggarap film superhero, Batman. Takut akan bayang-bayang kegagalan film Batman & Robin pada pada 1997, Chris Nolan dan David Goyer (penulis naskah) mulai menulis naskah pada awal 2003, mereka lebih menekan unsur realistis dibanding fantasi yang diusung Batman & Robin. Sesuai titelnya, Batman Begins, disinilah Bruce Wayne (Christian Bale) memulai perjalanan dua kehidupannya, yaitu sebagai seorang manusia yang memiliki darah dan daging, juga sebagai superhero yang incorruptible, elemental dan symbolize. Namun di sisi lain, keberadaan Batman tak menghentikan aksi kejahatan, justru yang ada malah sebaliknya atau escalation. Dalam film ini, Chris Nolan juga mengungkit sedikit unsur gangguan psikolog yaitu halusinasi dari efek obatnya Dr. Crane (Cillian Murphy). Struktur alur dari film ini juga tak begitu berbeda, sehingga ceritanya bisa ditebak. Hanya disini, Chris Nolan sedikit memberi kejutan ketika Ra's Al Ghul (Liam Neeson) yang sebelumnya diceritakan hampir tewas, datang ke pesta ulang tahun Bruce di Wayne Manor, dan disitulah diketahui kalau Ra's adalah dalang dari kejahatan di Gotham. Jika dari struktur alur terasa "biasa" saja, lain lagi dengan plotnya, cerita yang dibangun David Goyer dan Chris Nolan begitu berbobot lain dari yang lain, karena memang Nolan menekankan unsur realistis sehingga ceritanya begitu logis.

Setelah menggarap Batman Begins, Chris Nolan kembali menggarap The Prestige (2006), film yang diadaptasi dari novel karya Christopher Priest. Film ini menceritakan persaingan dua pesulap yaitu Robert Angier (Hugh Jackman) dan Alfred Borden (Christian Bale) dalam dunia ilusi. Walaupun menggambarkan persaingan, film ini menyuguhkan pesan tentang pengorbanan, obsesi, dualitas dan rahasia. Struktur alur dari film ini lebih berkelas dan berbobot, ditambah kualitas akting pemain utamanya yaitu Hugh Jackman dan Christian Bale. Plot film ini begitu berbeda dan menyentuh, penggabungan antara kejadian kala itu (present time) dan flash back begitu tepat.

Sempat diseling oleh The Prestige, Chris Nolan menggarap sequel Batman Begins, yaitu The Dark Knight. Dari sisi finansial, film ini terbilang sukses, terbukti menempati posisi 6 sebagai film terlaris di dunia, tepat berada dibawah Alice In Wonderland garapan Tim Burton. Banyak pihak yang berpendapat kesuksesan film ini berkat kualitas akting mendiang Heath Ledger yang memerankan The Joker. Selain kualitas akting Heath Ledger, inti cerita ini sangat menarik dan bernilai lebih. Pada prequel, Batman Begins sempat disinggung mengenai escalation. Di film ini Chris Nolan dan David Goyer benar-benar mengaplikasikan makna itu. Ketika banyak film superhero lain yang menceritakan kehebatan, kekuatan dan keagungan sang superhero, lain halnya dengan The Dark Knight yang menggambarkan sisi lain keberadaan sang pahlawan super. Alih-alih ingin menegakkan keadilan dan menjadi inspirasi akan kebaikan, Batman malah mendapatkan banyak tekanan dan munculnya musuh-musuh, salah satunya si Agent of Chaos alias Joker, belum lagi pada akhir cerita, muncul Two Face yang tidak lain adalah sahabatnya juga, Harvey Dent (Aaron Eckhart).

Setelah menuai sukses dengan The Dark Knight-nya, Chris Nolan kembali menunjukkan eksistensinya melalui Inception (2010). Karyanya yang kali ini, begitu membuat para movie mania berdecak kagum. Film yang terinspirasi oleh konsep Lucid Dream dan Dream Incubation ini menyajikan alur yang rumit. Bahkan sang main cast, Leonardo DiCaprio sendiri mengaku pada awalnya sempat sulit memahami naskah film ini. Chris Nolan sengaja menyajikan alur yang rumit seperti ini, ia tidak bermaksud "melecehkan" penonton, melainkan "menantang" para penonton untuk lebih interaktif dalam memahami maksud dari setiap adegan dari film ini. Chris Nolan yang menulis naskah mengaku terpengaruhi oleh beberapa film diantaranya The Matrix, Dark City, The Thirteenth Floor dan filmnya sendiri, Memento. Ia menghabiskan waktu antara 9-10 tahun untuk mengembangkan cerita film ini. Dan hasilnya, tak sia-sia. Film ini sangat berkualitas. Bahkan Inception menempati posisi ke-3 dalam 250 Top Movie versi Internet Movie DataBase.

Setelah Inception ini, Chris Nolan kembali ditunjuk untuk menggarap sequel The Dark Knight, yang telah diberi title The Dark Knight Rises, untuk para pemeran, Chris Nolan masih mendapuk Christian Bale sebagai Bruce Wayne/Batman. Dan beberapa aktor lain yang sempat muncul di Inception, kembali hadir di The Dark Knight Rises, diantaranya Tom Hardy dan Joseph Gordon-Levitt, bahkan Marrion Cotillard pun dikabarkan akan ikut masuk peran. Dan pemeran lainnya adalah Anna Hathaway yang siap menjadi Catwoman.

Selain selesai memproduksi The Dark Knight Rises, Chris Nolan kembali dilibatkan ke dalam film superhero lainnya, yaitu reboot Superman, yang akan diberi judul The Man of Steel. Namun dalam project ini Chris Nolan tak akan menjadi sutradara, ia duduk di kursi produser.

Itulah beberapa film Christopher Nolan, sutradara jenius begitulah julukan yang diberikan fans-nya. Pada intinya, film-film garapan Chris Nolan ini memiliki karakter yang berbeda dan berkelas.

No comments:

Post a Comment